Bupati Bone H.Andi Fahsar Mahdin Padjalangi mengunjugi korban banjir di Desa Pakkasalo kecamatan Sibulue, Selasa 16 Mei 2017. Di sela kunjungan tersebut bupati memberikan bantuan logistik berupa sarung,indo mie, air mineral, beras, dan kebutuhan lainnya. Sebanyak 87 kepala keluarga (KK) korban bencana banjir yang mendapat logistik di wilayah tersebut bertemu langsung dengan Bapak Bupati. Curan hujan yang sangat tinggi melanda wilayah Kabupaten Bone mengakibatkan sejumlah wilayah desa dan kecamatan terendam banjir. Dari pantauan BPBD Kabupaten Bone salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak banjir salah satunya adalah desa Pakkasalo Kecamatan Sibulue, di mana beberapa sekolah terpaksa harus ditutup selama tiga hari untuk menghindari adanya korban jiwa. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sibulue, Abdullah sebelumnya telah memerintahkan agar sekolah yang rawan kena banjir menutup dulu sekolah dan meliburkan murid atau siswanya. “Kami sudah sampaikan beberapa sekolah agar meliburkan siswa atau muridnya, seperti SMPN 1 Sibulue, beberapa SD dan TK di Mallekana dan Pattiro Sompe serta di Mallusetasi,” jelas Abdullah. Untuk diketahui, sejumlah daerah di Sulawesi Selatan terendam banjir dalam dua hari terakhir, Sabtu (8/5/2017) hingga Minggu (9/5/2017). Daerah yang paling parah terkena dampak bencana tersebut adalah Bone, Pinrang, Bulukumba, dan Takalar. Kepala Subbidang Pelayanan Jasa Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sujarwo, menyebutkan. dimasa tansisi musim seperti sekarang, cuaca sangat cepat berubah. Dari pantauan BMKG, ada 19 kabupaten/kota di Sulsel yang masih berpotensi turun hujan di daerah tersebut. Sementara pihak BPBD kabupaten Bone sebelumnya telah memberikan peringatan kepada warga, untuk waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor. Musim hujan mulai terjadi pada bulan Januari, dan puncaknya diperkirakan terjadi pada Juni mendatang yang berpotensi menimbulkan banjir serta longsor.